MAKALAH
“Rantai Makanan di Ekosistem Laut”
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Teori Lingkungan
Dosen Pengampu : Erma Triawati
Crhistina
Disusun Oleh :
Abiyoga Sabilly (10419059)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
KATA PENGATAR
Sebagai insan yang beriman dan berpancasila, marilah kita
panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas kuasa-nya saya dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul Rantai Makanan di Ekosistem Laut. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Teori Lingkungan.
Dengan adanya makalah ini, saya berharap kita sebagai
mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dapat mengetahui dan memahami konsep tentang Rantai Makanan di Ekosistem Laut serta menyadari perlunya mempertahankan ekosistem yang nantinya
dapat diaplikasikan kepada peserta didik.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini, mudah-mudahan bantuan yang diberikan
mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi isi maupun
penulisannya. Untuk itu, saya mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dan
penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semuanya.
Bogor, 23 Oktober 2020
Abiyoga
Sabilly
DAFTAR ISI
2.2 Contoh Rantai
Makanan di Laut
2.8 Mekanisme
Ekosistem di Laut
BAB 1. PENDAHULUAN
Di
dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara komunitas dan komunitas lainnya
serta lingkungan abiotiknya. Interaksi ini dapat menyebabkan aliran energi
melalui peristiwa makan dan dimakan (predasi). Pada peristiwa aliran energi
ini, komponen ekosistem, khususnya komponen biotik, memiliki tiga peran dasar,
yaitu sebagai produsen, konsumen dan dekomposer. Penyusun utama produsen dalam
suatu ekosistem, khususnya di daratan adalah tumbuhan. Organisme ini mampu
membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Peristiwa ini disebut
fotosintesis. Produsen merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu
menyusun atau membuat makanannya sendiri. Adapun konsumen adalah organisme
heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Untuk
memenuhi kebutuhannya, organisme ini bergantung pada organisme lain. Komponen
biotik yang terakhir, yaitu dekomposer (pengurai). Dekomposer adalah organisme
yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati menjadi zat-zat organik
sederhana. Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen sebagai
bahan nutrisi untuk membuat makanannya. Proses tersebut akan berlangsung
terus-menerus di dalam suatu ekosistem.
1.
Untuk menegtahui pengertian rantai makanan
2.
Untuk mengetahui rantai makanan di laut
3.
Untuk mengetahui mekanisme rantai makanan
Dengan diketahuinya rantai makanan
dilaut maka kita akan mengetahui akibat kelebihan dan kekurangan suatu
organisme dilaut.
2.1 Pokok Pembahasan
Rantai Makanan adalah sebuah
interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dalam ekosistem ataupun lingkungan
tertentu dengan faktor kebutuhan terhadap timbal balik antara penuntut,
konsumen, dan pengurai dalam rantai makanan. Pada gambar dibawah terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu
menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah
organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof yang sering disebut produsen Organisme yang menduduki
tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan
herbivora.organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). 2.3
Fitoplankton Fitoplankton adalah organisme yang bisa membuat makananya sendiri
dengan cara fotosintesis. Dengan bantuan cahaya matahari fitoplankton mejadi
produsen dalam rantai makanan. Fitoplankton hidup melayang-layang pada perairan
dangkal. 2.4 Zooplankton terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai
atau sampah. Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal
merupakan daerah gelap sepanjang masa. Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan
fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya
konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang
tidak lengkap. 2.5 Konsumen I Terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan
bangkai atau sapah. Pada ekosistem laut dangkal, yang menjadi konsumen I adalah
yang termasuk kedalam zoopankton. Contoh berdasarkan gambar 2.1 yaitu
zooplankton, ikan herbivora, udang kecil ( krill ) 2.6 Konsumen II Terdiri atas
ikan-ikan kecil yang hidup disekitar karang. Ikan ini biasanya pemakan
zooplankton atau sebagian memakan langsung fitoplankton. Contoh berdasarkan
gambar 2.1 yaitu ikan teri, ikan kepe, udang.
2.2 Contoh Rantai Makanan di Laut
Fitoplankton adalah organisme yang bisa membuat makananya
sendiri dengan cara fotosintesis. Dengan bantuan cahaya matahari fitoplankton
mejadi produsen dalam rantai makanan. Fitoplankton hidup melayang-layang pada
perairan dangkal.
2.4 Zooplankton
Zooplankton terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan
bangkai atau sampah. Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan
abisal merupakan daerah gelap sepanjang masa. Di daerah tersebut tidak
berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang
ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja. Ekosistem laut dalam merupakan
suatu ekosistem yang tidak lengkap.
2.5 Konsumen I
Konsumen I Terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan
bangkai atau sapah. Pada ekosistem laut dangkal, yang menjadi konsumen I adalah
yang termasuk kedalam zoopankton.
2.6 Konsumen II
Konsumen II Terdiri atas ikan-ikan kecil yang hidup disekitar
karang. Ikan ini biasanya pemakan zooplankton atau sebagian memakan langsung
fitoplankton.
2.7 Konsumen III
Konsumen III Terdiri atas ikan-ikan besar atau mamlia besar
yang menduduki puncak piramida makanan. Karena tidak ada lagi yang memangsanya
ikan ini biasanya mati disebabkan oleh persaingan sesama jenis dan faktor alam
lainya. Tetapi dalam hal ini, manusia juga ikut serta sebagai predator bagi
ikan-ikan besar dikarenakan manusia memilki sifat yang serakah.
2.8 Mekanisme Ekosistem di Laut
Mekanisme Rantai Makanan pada Ekosistem Laut di
antaranya adalah sebagai berikut.
a.
fitoplankton-> zooplankton-> ikan kecil-> pengurai
b. fitoplankton-> zooplankton-> ikan kecil-> ikan besar ->pengurai
c. fitopankton-> zooplankton-> ikan kecil-> predator-> pengurai
d. fitoplankton->zooplankton-> ikan besar->
pengurai
BAB 3. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Rantai
makanan adalah kegiatan makan-memakan antara organisme yang di dalamnya terjadi
perpindahan materi atau energi.
2.
Dalam
ekosistem terjadi suatu interaksi atau suatu ketergantungan antar organisme
guna untuk kelangsungan hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pratomo, Suko dan Barlia, Lili. 2006. Basic Pendidikan Lingkungan. Bandung: UPI PRESS.
Terampil. (2010). Modul Pembelajaran IPA untuk
kelas IV SD/MI. CV Pustaka Bengawan.
Budiati, Herni, 2009. Biologi SMA. Gema Ilmu. Bandung.
Puspitaningsih, 2012. Mengenal Ekosistem Laut dan Pesisir. Bee Media
Pustaka. Dahuri, Ginting, 2013. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.
Balai Pustaka.
Comments
Post a Comment