Tanggung Jawab, Pengabdian, Pengorbanan

A. Pengertian Tanggung Jawab


Pengertian tanggung jawab secara umum adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Adapun definisi tanggung jawab secara harfiah dapat diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan atau juga berarti hak yang berfungsi menerima pembebanan sebagai akibat sikapnya oleh pihak lain.
Jadi, tanggung jawab adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh setiap individu yang berdasarkan atas kewajiban maupun panggilan hati seseorang, yaitu sikap yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki sifat kepedulian dan kejujuran yang sangat tinggi.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab

1. Tanggung Jawab Pada Diri Sendiri
Tanggung jawab pada diri sendiri dapat menentukan suatu kesadaran pada setiap pribadi orang utnuk dapat memenuhi kewajibannya sendiri di dalam mengembangkan kepribadian mereka sebagai manusia.
Contohnya: Menjaga pola hidup sehat dan menjauhi narkoba karena narkoba dapat merusak tubuh Anda. Contoh lainnya adalah menjauhi hal-hal yang merugikan Anda dan nama baik Anda.

2. Tanggung Jawab pada Keluarga
Tanggung jawab keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak di dalamnya. Dan pada tanggung jawab ini termasuk didalamnya ada keselamatan, kesejahteraan dan juga kehidupan harmonis didalam suatu keluarga.
Contoh: Ayah mencari nafkah untuk anak istrinya setiap hari. Ibu merawat anak di rumah.

3. Tanggung Jawab pada Masyarakat
Tanggung jawab ini harus dilakukan pada setiap anggota masyarakat yang didalamnya. Guna untuk dapat terus melangsungkan hidupnya didalam kelompok masyarakat tersebut. Maka hal yang wajar jika segala perilaku dan juga perbuatan juga harus dipertangjawabkan oleh masyarakat itu sendiri.
Contoh: Menjaga kebersihan lingkungan, membayar iuran jaga malam dan ikut melakukan jaga malam.

4. Tanggung Jawab pada Tuhan
Setiap manusia yang telah dilahirkan didunia ini pasti memiliki tanggung jawab kepada Tuhan. Dan setiap orang yang memiliki agama juga tentu pasti tau tanggung jawab apa yang harus ia tanggung.
Biasanya setiap agama memiliki larangan yang tidak memperboleh penganutnya melakukannya. Maka apabila hal tersebut dilanggar, maka orang tersebut akan bertanggung jawab di akhirat kelak.
Pengabdian

A. Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja

B. Contoh Pengabdian dalam Kehidupan 

1. Pengabdian Kepada Allah SWT
Allah SWT menciptakan manusia dan jin semata-mata agar menyembah/mengabdi kepadanya. Seperti yang tercantum dalam Q.S Adz Dzariyat : 56 yang artinya :
“Dan tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu”
Oleh karena itu, apapun yang dilakukan kita seharusnya ditujukan untuk mengabdi kepada Allah. 
Mengabdi dalam arti sempit yaitu melakukan ibadah yang telah diwajibkan dalam rukun Islam atau sering disebut ibadah mahdhah. Sedangkan mengabdi dalam arti luas seperti melakukan amalan (perbuatan) yang diridhai Allah baik yang berhubungan dengan Allah, sesama manusia, maupun alam sekitar. Misalnya membantu teman, hormat kepada orang tua, menjaga kebersihan lingkungan, menjenguk orang sakit, membuang duri di tengah jalan, dan lain sebagainya. Selain itu meninggalkan semua perbuatan jahat yang dilarang Allah juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah dalam arti luas.

2. Pengabdian kepada keluarga
Mengabdi kepada orang tua dalam Islam disebut dengan birrul walidain yang artinya berbuat baik kepada keduanya. Tingkatan bakti kepada orang tua sangatlah tinggi, sehingga dalam Al-Qur’an perintah mengabdi kepada orang tua selalu beriringan dengan perintah menyembah Allah. Seperti yang tercantum dalam Q.S Al-Isra’: 23 yang artinya :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaknya kamu berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya...”
Mengabdi kepada orang tua dapat dilakukan ketika keduanya masih hidup. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara antara lain senantiasa menghormatinya, memuliakannya, berkata dan bertingkah laku sopan dan lemah lembut, dan sebagainya.
Sedangkan mengabdi kepada orang tua ketika mereka sudah meninggal dapat dilakukan dengan cara mendo’akannya, menunaikan janjinya, dan sebagainya.
Sehingga mengabdi kepada kedua orang tua merupakan suatu kewajiban, baik disaat keduanya masih hidup ataupun telah meninggal.

3. Pengabdian kepada masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup berdasarkan aturan-aturan (norma) tertentu yang terdiri atas berbagai jenis status ekonomi, sosial dan budaya. Mengabdi kepada masyarakat berarti berbuat suatu kebaikan yang ditunjukan untuk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Mengabdi di sini bukan dalam artian pengabdian seorang mahasiswa pada masyarakat saja. Melainkan pengabdian setiap individu yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Hail ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. 
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial hidup di lingkungan masyarakat dan tidak bisa lepas darinya maupun kehidupan sosialnya. Untuk itu Islam mengajarkan bahwa setiap muslim untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang rukun, bersatu, dan hidup penuh kasih sayang antar sesama anggota masyarakat. Tidak hanya Islam, setiap agama juga mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia. 

A. Pengertian Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas semata-mata.

B. Conton-Contoh Pengorbanan dalam Kehidupan

1. Memilih tetap belajar saat diajak bermain oleh teman-teman meskipun sebenarnya ingin ikut bermain

Bagi seorang pelajar menuntut ilmu sangatlah penting, negara sangat membutuhkan penerus-penerus bangsa yang cerdas untuk bisa memajukan suatu negara serta menjaga keutuhannya. Jadi sebagai seorang siswa kita harus mengorbangkan waktu kita untuk belajar meskipun disaat yang bersamaan ada ajakan untuk bermain dari teman-teman lainnya.

2. Mengantikan Teman Piket Harian Jika Berhalangan Hadir

Di Sekolah biasanya ada kegiatan piket yang dilakukan oleh siswa secara bergantian, salah satu contoh bentuk perilaku rela berkorban adalah dengan mengantikan teman yang sedang tugas piket harian apabila berhalangan hadir ke sekolah.
 
3. Meminjamkan Pulpen/Pensil Kepada Teman 

Saling membantu baik kepada guru maupun sesam teman, ketika yang lain mendapatkan masalah atau sedang kesusahan maka wajib dibantu, itulah yang namanya bentuk kekeluargaan dalam lingkungan sekolah. misalnya saja kita meminjakan pensil/pulpen kepada temannya yang lupa membawa pulpen/pensil ke sekolah.

4. Bekerja sama membersihkan kelas (Bergotong Royong) 

Bergotong royong dalam melakukan kegiatan di sekolah seperti kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, merapikan kursi dan meja disetiap kelas, membesihkan lantai gedung atau kelas dan masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan dengan bergotong royong.

5. Memberikan Makanan Kepada Teman yang Sedang Kelaparan/Tidak Bawah Bekal

Salah satu bentuk sikap rela berkorban dilingkungan sekolah adalah dengan memberikan makanan kepada teman yang sedang kelaparan dengan begitu teman tersebut bisa terhindar dari sakit perut dan lain-lain.

6. Ikut Kegiatan Siskamling/ronda (Menjaga Keamanan) Meskipun tidak dibayar

Menjaga keamanan agar tidak terjadi kerusuhan atau lain sebagainya, atau melakukan ronda setiap malamnya untuk mejaga keaman warga setempat. Itulah beberapa contoh sikap rela berkorban sebagai perwujudan menjaga keutuhan NKRI baik dilingkungan sekolah, keuarga maupun masyarakat.

7. Mempersilahkan Orangtua atau Ibu Hamil saat tidak ada lagi Kursi Kosong dalam Bus/Mobil

Dalam mobil biasanya akan penuh sesak, jika saat kalian naik mobil/bus dan melihat ada orangtua atau ibu hamil yang tidak kebagian kursi maka kalian bisa memberikan tempat duduk kalian kepada mereka, dan hal tersebut merupakan perilaku rela berkorban.

8. Memberikan Sebagian Harta yang dimiliki meskipun kita juga butuh

Selanjutnya perilaku rela berkorban adalah dengan memberikan sebagian uang yang dimiliki untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan misalnya orang fakir miskin, orang yang sedang ditimpa musibah (kebakaran rumah, banjir, dll).

9. Mengambil/Memungut sampah yang berserakan di Tempat Umum

Dalam kehidupan sehari-hari kadang kita menemukan banyak sampah yang berserakan di tempat umum, salah satu perilaku rela berkorban yang bisa kalian lakukan adalah dengan memungut sampah yang berserakan tersebut dan membuangnya di tempat sampah.

10. Memperjuangkan dan Menyuarakan Kebenaran Meskipun Nyawa Kita Terancam 

Jika ada hal yang benar maka kalian harus berani menyampaikannya meskipun banyak orang yang mungkin tidak senang dengan apa yang kalian sampaikan.



Referensi :
https://sites.google.com/uniku.ac.id/coderiver/social/makna-pengabdian-dari-masa-ke-masa
https://www.rijal09.com/2019/10/contoh-sikap-rela-berkorban-dalam-kehidupan-sehari-hari.html

Comments

Popular posts from this blog

Manusia dan Kebudayaan

Kehidupan Manusia dengan Penderitaan Pengaruh dan Sebab-Sebab

Hubungan Ekonomi di Teknik Elektro Dalam Era Digital dan Energi Terbarukan